Contoh Barbagai macam Vandel, silahkan klik disini
Contoh PIALA dan Daftar Harga klik disini
Contoh Berbagai macam Gordon Wisuda klik disini
Contoh Bendera dan Umbul-umbul klik disini
Contoh Undangan klik disini
Contoh ID Card tebal seperti ATM klik disini
Google Map Murni print klik disini

Kontak kami : SMS - WA: 085 235 1925 36 BBM: 7698AE4A
Pembayaran Pesanan dan DP bisa via BRI, BNI, BCA, CIMB Niaga dan Mandiri
Masuk ke TokoPedia Murni Print klik disini
Masuk ke Facebook Murni Print klik disini
-------------------
Cara Menambah Penghasilan dari Blog Gratis-tis klik disini
Lihat TV lokal
Beli Pulsa Automatis CEPAT 24 Jam klik disini atau ingin usaha PPOB Jual pulsa elektrik Daftar Gratis di Bebas Bayar Gratis tapi Dahsyat
Solusi Transaksi online / Bayar dengan uang elektrik klik disini

Permisi Agan..... Ada Info penting

Ini Blog Pribadi yang Berisi Artikel-artikel penting (bagi saya), Baik Tulisan saya sendiri maupun dari berbagai Sumber, Semoga Manfaat Juga Untuk teman-teman yang membutuhkan

23 Desember 2012

LED memang device kecil yg sepele, tapi kadang kita pusing saat mau nentuin resistor yang akan di seri ke LED untuk membatasi arus yang masuk. Karena bingung akhirnya maen comot aja nilai R nya, dan hasilnya nyala LED gak maksimal klo R nya ke besaren. Ato LED nya gampang meleduk klo R nya terlalu kecil.

Rumus menghitung nilai R untuk LED
R= V / I
Weheee.... sederhana kan... itu kan rumus dasar tegangan.
Nilai tegangan(V) adalah nilai tegangan sumber(Vs) dikurangi nilai tegangan LED(VL) (nilai tegangan LED diasumsikan 2,2 volt).
Arus yg boleh melewati LED kira-kira 20mA (0,02 A)
Jika tegangan sumber 12V besar VL nya adalah: 12-2,2 = 9.8 volt
R=9.8/ 0.02 = 490 ohm
Di pasaran sudah nyari R 490 ohm jadi kita nyari yang di atasnya dikit 510 ohm.
Setiap alat yang di aliri listrik pasti menimbulkan panas, begitu juga R yg kita gunakan ini. Semakin besar Daya maka panas yg dihasilkan juga semakin tinggi. So... kita harus memilih R dengan kapasitas daya yang sesuai agar R nya gak meleduk.. He3.....
P= V*I
So.... P= 9.8*0.02 = 0.196 watt
jadi minimal kita harus memilih LED yang 1/4 Watt (0.25 watt)



LED 5 mm warna Red Clear memiliki Vf (forward Voltage) sebesar 2 Volt dan Forward current hanya 5mA. Jika sumber tegangan kita sebesar 12 Volt (misal dari adaptor 12VDC) maka
R = V/I
R = (12 - 2) / 0.005
R = 10 / 0.005
R = 2000 ohm -> 2KOhm
Resistor tidak hanya memiliki nilai hambatan tetapi juga memiliki nilai daya yang menentukan kemampuan resistor tersebut menangani daya maksimum yang diberikan padanya. Untuk menghitung daya yang jatuh pada resistor dapat menggunakan rumus P = I x I x R.
P = I x I x R
P = 0.005 x 0.005 x 2000
P = 0.05 Watt -> 1/20 Watt.
Kita dapat menggunakan resistor dengan nilai 2KOhm daya di atas 1/20 Watt. Di pasaran adanya resistor 1/4 Watt ke atas, dari sini dapat disimpulkan bahwa resistor 1/4 Watt sudah sangat mencukupi untuk kebutuhan ini. Semakin kecil daya yang jatuh pada resistor maka semakin efisien rangkaian LED ini karena daya yang jatuh pada resistor diubah menjadi panas (hal yang tak berguna).



Dengan rangkaian di samping, tegangan Vf LED dapat dijumlahkan menjadi Vf_total = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 10 Volt. Dengan demikian perhitungan nilai resistor menjadi berikut
R = V/I
R = (12 - 10) / 0.005
R = 2 / 0.005
R = 400 ohm -> di pasaran adanya 390 ohm, jadi kita gunakan resistor 390 ohm.
Perhitungan dayanya:
P = I x I x R
P = 0.005 x 0.005 x 390
P = 0.00975 Watt -> kurang dari 1/100 Watt, pakai resistor 1/4 Watt sudah lebih dari cukup.

rumus P ( watt ) yang dipakai pada kasus diatas di ambil dari Hukum Joule's
yaitu :
P = E * I atau P = V * I
P = I2* R atau P = I * I * R
P = E2/R


Tidak ada komentar:

Pulsa Murah Online 24 Jam

www.opulsa.com

Video HAB ke-64

Powered by TripAdvisor