Contoh Barbagai macam Vandel, silahkan klik disini
Contoh PIALA dan Daftar Harga klik disini
Contoh Berbagai macam Gordon Wisuda klik disini
Contoh Bendera dan Umbul-umbul klik disini
Contoh Undangan klik disini
Contoh ID Card tebal seperti ATM klik disini
Google Map Murni print klik disini

Kontak kami : SMS - WA: 085 235 1925 36 BBM: 7698AE4A
Pembayaran Pesanan dan DP bisa via BRI, BNI, BCA, CIMB Niaga dan Mandiri
Masuk ke TokoPedia Murni Print klik disini
Masuk ke Facebook Murni Print klik disini
-------------------
Cara Menambah Penghasilan dari Blog Gratis-tis klik disini
Lihat TV lokal
Beli Pulsa Automatis CEPAT 24 Jam klik disini atau ingin usaha PPOB Jual pulsa elektrik Daftar Gratis di Bebas Bayar Gratis tapi Dahsyat
Solusi Transaksi online / Bayar dengan uang elektrik klik disini

Permisi Agan..... Ada Info penting

Ini Blog Pribadi yang Berisi Artikel-artikel penting (bagi saya), Baik Tulisan saya sendiri maupun dari berbagai Sumber, Semoga Manfaat Juga Untuk teman-teman yang membutuhkan

26 Desember 2009

Amalan-Amalan di Bulan Muharram

Amalan Pada Bulan Muharram

Pekerjaan yang dianjurkan pada hari-hari tersebut :
a. Shalat :
Disunnahkan bersegera mengerjakan shalat fardhu dan memperbanyak shalat sunnah, karena semua itu merupakan ibadah yang paling utama. Dari Tsauban radiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda :

Hendaklah kalian memper-banyak sujud kepada Allah, karena setiap kali kamu bersujud, maka Allah mengangkat derajat kamu, dan menghapus kesalahan kamu
Hal tersebut berlaku umum di setiap waktu.

b. Shoum (Puasa) :
Karena dia termasuk perbuatan amal shaleh. Dari Hunaidah bin Kholid dari istrinya dari sebagian istri-istri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam, dia berkata:
Adalah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam berpuasa pada tanggal sembilan Dzul Hijjah, sepuluh Muharram dan tiga hari setiap bulan (Riwayat Imam Ahmad, Abu Daud dan Nasa’i).
Imam Nawawi berkata tentang puasa sepuluh hari bulan Dzul Hijjah : “Sangat disunnahkan “.

c.Takbir, Tahlil dan Tahmid.
Sebagaimana terdapat riwayat dalam hadits Ibnu Umar terdahulu : "Perbanyaklah Tahlil, Takbir dan Tahmid pada waktu itu ".

Imam Bukhori berkata: “ Adalah Ibnu Umar dan Abu Hurairah radiallahuanhuma keluar ke pasar pada hari sepuluh bulan Dzul Hijjah, mereka berdua bertakbir dan orang-orangpun ikut bertakbir karenanya“, dia juga berkata: “ Adalah Umar bin Khottob bertakbir di kemahnya di Mina dan di dengar mereka yang ada dalam masjid, lalu mereka bertakbir dan bertakbir pula orang-orang yang di pasar hingga Mina bergetar oleh takbir “. Dan Ibnu Umar bertakbir di Mina pada hari-hari tersebut, setelah shalat dan di atas pembaringannya, di atas kudanya, di majlisnya dan saat berjalan pada semua hari-hari tersebut. Disunnahkan mengeraskan takbir karena perbuatan Umar tersebut dan anaknya dan Abu Hurairah radiallahuanhuma.

Maka hendaknya kita kaum muslimin menghidupkan sunnah yang telah ditinggalkan pada masa ini, bahkan hampir saja terlupakan hingga oleh mereka orang-orang shalih, berbeda dengan apa yang dilakukan oleh salafussalih terdahulu.
d. Puasa hari Arafah.
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi mereka yang tidak pergi haji, sebagaimana riwayat dari Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bahwa dia berkata tentang puasa Arafah:
Saya berharap kepada Allah agar dihapuskan (dosa) setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya (Riwayat Muslim)

e. Keutamaan hari raya kurban (tgl 10 Dzul Hijjah). Banyak orang yang melalaikan hari yang besar ini, padahal para ulama berpendapat bahwa dia lebih utama dari hari-hari dalam setahun secara mutlak, bahkan termasuk pada hari Arafah. Ibnu Qoyyim –rahimahullah- berkata: “ Sebaik-baik hari disisi Allah adalah hari Nahr (hari raya qurban), dia adalah hari haji Akbar “, sebagaimana terdapat dalam sunan Abu Daud, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda: Sesungguh-nya hari-hari yang paling mulia disisi Allah adalah hari Nahr, kemudian hari qar.

Hari Qar adalah hari menetap di Mina, yaitu tanggal 11 Dzul Hijjah. Ada juga yang mengatakan bahwa hari Arafah lebih mulia dari hari Nahr, karena puasa pada hari itu menghapus dosa dua tahun, dan tidak ada hari yang lebih banyak Allah bebaskan orang dari neraka kecuali hari Arafah, dan karena pada hari tersebut Allah mendekat kepada hamba-Nya, kemudian Dia membanggakan kepada malaikat-Nya terhadap orang-orang yang sedang wukuf.

Yang benar adalah pendapat pertama, karena hadits yang menunjukkan hal tersebut tidak ada yang menentangnya sama sekali. Namun, apakah dia lebih utama atau hari Arafah, hendaklah setiap muslim baik yang melaksanakan haji atau tidak berupaya sungguh-sungguh untuk mendapatkan keutamaan hari tersebut dan menggunakan kesempatan sebaik-baiknya.

(Dinukil dari فضل عشر ذي الحجةأحكام الأضحية وعيد الأضحى المبارك, Edisi Indonesia "Keutamaan sepuluh hari (pertama) Dzulhijjah & Hukum berkurban dan ‘Iedhul Adha yang berbarakah". Seksi Terjemah Kantor Sosial, Dakwah & Penyuluhan Bagi Pendatang, Pemerintah Saudi Arabia)
 dinukil dari Assalafi

 CATATAB LAIN :
1) Puasa Asyura (10 Muharram)

Diriwayatkan daripada Ibn Abbas, "Sewaktu Nabi SAW tiba di Madinah, baginda mendapati bahawa orang-orang Yahudi berpuasa pada Hari Asyura'. Apabila ditanya, mereka menjawab, "Hari ini adalah hari kemenangan. Hari ini adalah hari dimana Allah SWT menyelamatkan Bani Israil daripada musuh-musuh mereka lalu Nabi Musa as berpuasa pada hari tersebut.
Nabi SAW kemudian bersabda, "Maka aku lebih berhak dengan Nabi Musa daripada kamu".
Baginda lalu berpuasa dan mengarahkan (para sahabat) untuk turut berpuasa."

Maka dianjurkan bagi kita supaya berpuasa sunat pada Hari Asyura' iaitu pada 10 hb Muharram.
Tujuan kita berpuasa adalah sebagai mengikut sunnah Nabi SAW berpuasa yang berpuasa pada hari tersebut.

Fadhilatnya

Diampunkan dosa-dosa yang dilakukan selama setahun yang lalu.

Nabi SAW bersabda, "Puasa pada Hari Arafah dapat menghapuskan dosa setahun sebelum dan setahun sesudahnya.
Adapun puasa Hari Asyura pula, dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya"

2) Puasa Thosu'ah (9 Muharram)

Selain daripada puasa pada hari Asyura (10 Muharram), umat Islam juga disunatkan berpuasa pada Hari Thosu'ah iaitu 9 Muharram (atau sehari sesudahnya 11hb Muharram).

Nabi SAW bersabda, "Berpuasalah pada Hari Asyura dan perbezakan (diri kalian) dengan org2 Yahudi dengan berpuasa juga sehari sebelum atau sesudahnya".


Persoalan & Perbincangan


Adakah kita disunatkan berpuasa sunat pada 1 Muharram?

Kita tidak disunatkan untuk berpuasa sunat pada 1hb Muharram kecuali sekiranya hari itu jatuh pada Hari Isnin atau Khamis dan memang telah menjadi amalan kebiasaan kita untuk berpuasa pada setiap Hari Isnin dan Khamis.
Maka sekiranya demikian, kita berpuasa sebagai puasa sunat Hari Khamis.

Adakah doa-doa tertentu yang disunatkan untuk dibaca pada awal dan akhir tahun dan apakah fadhilat-fadhilatnya?

Secara umumnya, umat Islam memang digalakkan agar sentiasa memperbanyakkan doa di dalam menjalani kehidupan ini.
Namun, tiada doa khusus yang disunatkan untuk dibaca pada Awal atau Akhir Tahun.

Begitu juga, fadhilat-fadhilat membaca doa tersebut yang masyur sebenarnya bukanlah daripada kata-kata Rasulullah SAW.
Antara fadhilat yang tidak benar tetapi tersebar dengan meluas adalah sebagai berikut:

***** ***** *****
Sesiapa yang membaca Doa Akhir Tahun (yang telah disediakan ini), syaitan akan berkata :
"Kesusahan bagiku dan sia-sia lah pekerjaanku menggoda anak Adam pada setahun ini dan Allah binasakan aku
satu saat jua. Dengan sebab membaca doa ini, Allah ampunkan dosanya setahun"


Sesiapa yang membaca Doa Awal Tahun ini, Syaitan berkata:
"Telah amanlah anak Adam ini daripada godaan pada tahun ini kerana Allah telah mewakilkan dua Malaikat memeliharanya daripada fitnah Syaitan".

***** ***** *****

Al Imam Abu Syamah, Jamaluddin al-Qhasimy, Muhammad Abdus Salam as-Shuqairy dan Dr. Bakr Abu Zaid didalam
kitab-kitab mereka menyatakan bahawa doa awal dan akhir tahun tidak tsabit daripada Nabi SAW, para sahabat, atau para Taabiin.
Bahkan mereka menyatakan bahawa fadhilat doa ini tidak terdapat didalam kitab-kitab hadith yang bersanad atau kitab-kitab hadith maudhu’aat (palsu).
Mereka menekankan bahawa dakwaan tentang fadhilat doa itu sememangnya adalah palsu dan bukan daripada Rasulullah SAW.

Namun, perkara sebegini tidaklah harus menjadikan sebab perpecahan dikalangan umat islam.
Kita secara umumnya memang di galakkan untuk memperbanyakkan doa.
Sesiapa yang ingin berdoa pada waktu-waktu tertentu, bolehlah melakukannya asalkan tidak meng'itiqadkan dengan itiqad-itiqad yang salah.

Wallahu 'alam

Tidak ada komentar:

Pulsa Murah Online 24 Jam

www.opulsa.com

Video HAB ke-64

Powered by TripAdvisor